Kedelai dikenal sebagai “Raja Kacang”, dan disebut “daging nabati” dan “sapi perah hijau”, dengan nilai gizi paling tinggi.Kedelai kering mengandung sekitar 40% protein berkualitas tinggi, tertinggi di antara biji-bijian lainnya.Studi nutrisi modern menunjukkan bahwa satu pon kedelai setara dengan lebih dari dua pon daging babi tanpa lemak, atau tiga pon telur, atau dua belas pon kandungan protein susu.Kandungan lemaknya juga menempati urutan pertama pada kacang-kacangan, dengan rendemen minyak 20%;selain itu juga mengandung vitamin A, B, D, E dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.Satu pon kedelai mengandung 55 mg zat besi yang mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh manusia, yang sangat bermanfaat untuk mengatasi anemia defisiensi besi;Satu pon kedelai mengandung 2.855 mg fosfor yang sangat bermanfaat bagi otak dan saraf.Produk olahan kedelai tidak hanya memiliki kandungan protein yang tinggi, namun juga mengandung berbagai asam amino esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia.Kecernaan protein tahu dalam kandungan kolesterolnya mencapai 95%, menjadikannya suplemen nutrisi yang ideal.Produk kedelai seperti kedelai, tahu, dan susu kedelai telah menjadi makanan kesehatan yang populer di dunia.
Hipoglikemik dan penurun lipid: kedelai mengandung zat yang menghambat enzim pankreas, sehingga memiliki efek terapeutik pada diabetes.Saponin yang terkandung dalam kedelai memiliki efek hipolipidemik yang jelas, sekaligus dapat menghambat penambahan berat badan;
Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh: kedelai kaya akan protein dan mengandung berbagai asam amino esensial yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Waktu posting: 20 April-2022